Kamis, 18 Maret 2010

Manusia, bersifat dan berbudaya...

Manusia pada dasarnya memiliki sifat yang baik dan tulus, namun karena tekanan hidup, perubahan zaman yang menggerus nilai-nilai tradisional yang telah dipegang teguh, juga ketidaksadaran akan diri masing-masing membuat pergeseran besar dalam hidup manusia yang membiarkan sifat buruk mereka menguasai diri manusia. Sifat-sifat dasar sudah tidak diperhatikan lagi, hanya mementingkan bagaimana diri ini nyaman dalam bertindak dan dapat menarik perhatian orang banyak walaupun itu terkadang bukan menarik kebaikan dari orang lain. Setiap manusia memiliki sifat yang khas dan secara umum memiliki beberapa kesamaan, jika saja mereka dapat mengenal diri sendiri dengan baik, maka potensi kebaikan dan nilai yang lama menghilang akan kembali menjadi keteguhan di hati masing-masing manusia.

Dengan kepribadian yang baik dan disadari oleh diri sendiri, maka kehidupan manusia akan menjadi lebih baik. Bahkan dari kebudayaan yang telah ada, yaitu penambahan sedikit pembaruan dari kebudayaan yang telah jarang dilihat oleh kita. Seperti pada tulisan-tulisan saya sebelumnya, kepribadian diri, manusia dan kebudayaan. Kebudayaan yang baik akan lahir dari manusia yang memiliki kepribadian yang baik pula, dan kebudayaan yang saya contohkan memang hanya kebiasaan kecil dalam keluarga. Kebudayaan kecil itu yang sesungguhnya akan berdampak besar bagi kehidupan masyarakat, bangsa, kegara dan kehidupan secara menyeluruh. Kita bisa memulai ini dari diri kita, setidaknya kita dapat memikirkan yang baik untuk kehidupan kedepan. Walaupun keluarga saya tidak memiliki kebudayaan sebaik itu, namun saya tetap berusaha melakukan lebih baik agar saya terbiasa berpikir lebih baik dan suatu saat memiliki kebudayaan yang baik pada keluarga yang semoga saya miliki nanti.












0 komentar:

Posting Komentar